Jelang Lebaran 2022, ada 10 ruas jalan ini diperbaiki

(Gunungkidul-GKD) – Dinas Pekerjaan Umum (PU GK) Perumahan Rakyat dan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berupaya mempermudah akses pemudik jelang Lebaran. Salah satunya menambal 10 titik jalan yang berlubang di Bumi Handayani. “Karena mau lebaran, ada sepuluh seksi (jalan) yang diperbaiki dengan penambalan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul Wadiyana saat dihubungi wartawan, Jumat (22/4/2022).

Dari 10 ruas jalan yang telah ditambal, 3 di antaranya berada di ruas Semanu, yakni

1. ruas Semanu-Panggul
2. Semanu-Jonge
3. Semanu-Karangmojo.

Adapun 7 seksi lainnya adalah

1. Jalan Ksatrian Wonosari
2. jalan penghubung Gading-Karangtengah
3. Gari-Pakeljaluk
4. Pancuran-Giring
5. Siyono-Baleharjo
6. Jatiayu-Kalilunyu
7. Jalan Tentara Pelajar.

Jalan di Gunungkidul IG dpuprkp_gunungkidul

“Jadi penambalan itu merupakan bagian dari pemeliharaan jalan rutin yang dilakukan setiap tahun. Proses perbaikan sudah dilakukan sejak Kamis (14/4/2022) hingga Jumat (22/4/2022),” kata Wadiyana. “Tujuannya untuk memperlancar arus lalu lintas. Selain itu juga sebagai upaya mengurangi risiko kecelakaan di sekitar lokasi yang diperbaiki,” lanjutnya.

Namun, diakui Wadiyana, belum semua jalan mendapat perawatan tersebut. Sebagai gantinya, Wadiyana memasang rambu peringatan agar pengguna jalan yang melintasi jalan rusak tersebut harus berhati-hati. Menurut data DPUPRKP, total jalan kabupaten di Gunungkidul sepanjang 1.136 kilometer. Dari jumlah tersebut, jalan dengan kondisi baik adalah 207,56 km atau 12,25 %. Sedangkan jalan dengan kondisi sedang sepanjang 481,6 kilometer atau 42,37 persen.

“Kerusakan ringan 147,6 kilometer atau 13,02 persen dan rusak berat 299,5 kilometer atau 26,35 persen,” katanya. Terkait hal itu, Wadiyana mengaku tahun ini ada program perbaikan jalan rusak dengan mekanisme lelang. Saat ini sedang dalam tahap persiapan penawaran. “Salah satu jalan yang akan diperbaiki adalah ruas Tambakromo-Semin sepanjang lima kilometer dengan anggaran sekitar Rp 11 miliar,” tutup Wadiyana.