Eddy Guano Sharing dengan UMKM GK
Kemarin sore kami diberi kesempatan untuk sharing tentang pemasaran dan pengemasan kepada rekan-rekan pelaku UMKM dari Desa Mulusan, Paliyan, Wonosari. Obrolan yang paling menarik adalah ketika membahas tentang target market.
Sebagian pelaku UMKM di desa ini hampir sama dengan UMKM dari desa lainnya di Gunungkidul, dimana para ibu-ibu menjual snack dan jajanan pasar yang dijual ke pasar tradisional dan dititipkan ke warung-warung. Sedangkan bapak-bapak lebih banyak membuat kerajinan dari kayu, bambu, batu, dan lain-lain dimana sebagian besar sudah melayani pesanan. Dan sebagian besar sudah merasa cukup atas kondisi tersebut.
Baca juga : Katamata Coffee Roastery – Wonosari
Berbeda dengan para pelaku UMKM yang masih muda yang cenderung agresif dalam memasarkan produknya. Memanfaatkan teknologi seperti website, media sosial, dll. Selalu upgrade dan terus mengembangkan marketingnya karena memiliki ambisi untuk meningkatkan incomenya. Namun generasi ini jarang yang mempedulikan kualitas produk, apalagi jika orderan banyak dan produksi sudah mencapai batasnya. Di titik ini, umumnya mengalami penurunan kualitas demi untuk mengejar kuantitas.
Generasi lama kesulitan untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang teknologi karena keterbatasan kemampuan fisik dan psikisnya. Sedangkan generasi baru kesulitan untuk mempertahankan kualitas karena keterbatasan pengalaman dalam menjalankan proses produksi.
Solusinya adalah saling bekerja sama. Dimana para pelaku UMKM senior melakukan produksi dan fokus pada produknya, sedangkan generasi muda lebih fokus pada marketing yang memanfaatkan teknologi yang ada.
Inilah salah satu pelajaran yang kami peroleh dari pematerian kami di desa Mulusan ini. Produk-produk mereka terutama kerajinan memiliki kualitas yang menurut kami sangat baik. Sayangnya keterbatasan dalam penguasaan teknologi menjadi kendala mereka dalam memasarkannya.
Dan kami mengajak generasi muda untuk mulai bergerak menjadi bagian dari penggerak perekonomian masyarakat. Daripada membuat status2 emosional/kontroversial, bukankah lebih bagus membuat status2 yang membahas tentang produk2 UMKM atau kekayaan kampung halaman dan negara tercinta kita ini bukan?
Sumber FB : Eddy Guano
Post a Comment